1.
Pengertian Distribusi Peluang
Distribusi peluang adalah sebaran kemungkinan terjadinya variable acak
tertentu. Variable acak adalah peristiwa yang diharapkan akan terjadi, yang
biasanya dilambangkan dengan X. Atau, suatu bilangan yang ditentukan oleh
peristiwa yang dihasilkan daei eksperimen.
2.
Distribusi Peluang Untuk Variabel Diskrit
a.
Distribusi Binomial
Yaitu distribusi peluang untuk variable random diskrit. Mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :Setiap percobaan bersifat independent atau dengan
pengembalian.
Setiap percobaan tunggal menghasilkan dua kejadian (dikotomos) yaitu, gagal dan sukses.
Sehingga, peluangnya hanya ada dua yaitu :
Peluang Sukses (p)
Peluang Gagal (q)
Dimana
jumlah p+q= 1.
Jumlah sampelnya hanya sedikit, dimana sampelnya tidak
lebih dari 30, yaitu 1 sampai dengan 30.
Keterangan :
X = Variable acak (peristiwa) yang diharapkan akan terjadi.
x = Banyaknya peristiwa yang diharapkan.
n = Banyaknya percobaan.
p = Peluang sukses yang dihitung dari satu kali percobaan.
a.
Distribusi Posisson
Yaitu
distribusi peluang untuk variable random diskrit. Mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
Setiap percobaan bersifat independent atau dengan pengembalian.
Setiap percobaan tunggal menghasilkan dua kejadian (dikotomos) yaitu, gagal dan sukses. Sehingga, peluangnya hanya ada dua
yaitu :
·
Peluang Sukses (p)
·
Peluang Gagal (q)
Dimana
jumlah p+q= 1.
Peluang sukses biasanya sangat
sedikit.
Ukuran sampel atau
populasinya sangat besar. Yaitu n > 30
Biasa disebut juga distribusi
industri.
1. Disribusi Peluang Variabel Kontinu
Sebaran peluang kontinu yang paling penting dalam bidang statistika adalah
sebaran normal. Kurva yang dibentuk oleh sebaran ini disebut kurva normal.
Distrbusi
peluang variabel kontinu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Variabel acaknya dilambangkan dengan x, dan nilainya menyebar normal dengan
rata-rata =
dan simpangan baku =
.


Variable x mempunyai kurva simetris yang selalu berada di atas sumbu
datar x dan akan memotong sumbu dasar x pada positif tak terhingga.
Untuk memudahkan perhitungan dilakukan perubahan nilai dari x menjadi z, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :